SELAMAT DATANG

DI

LITERASI(K)

Literasi(K) adalah wadah seputar informasi yang bersifat edukasi, ditampilkan dengan visualisasi sederhana, disusun dengan struktur yang mudah dipahami.

Cari Informasi Lebih Banyak Tentang Kami Maju Bersama Kami anda tidak akan rugi

Our Services

Komitmen Kami

Terus melakukan perbaikan dalam tampilan dan layanan yang kami suguhkan.

Read More

Target Kami

Memberikan Layanan informasi untuk masyarakat.

Read More

Perusahaan Kami

Menyuguhkan suatu Informasi yang Akurat.

Ingin Lebih Tahu?

Mitra Kami

Kami hadir ditengah anda untuk memberikan informasi akurat yang dibutuhkan masyarakat tentang hal bersifat positif .

Ingin Lebih Tahu?

ARTIKEL KAMI

Terbentuknya Kepulauan Indonesia

Terbentuknya Kepulauan Indonesia

 Dalam buku sejarah Indonesia terbitan Erlangga karangan Ratna Hapsari disebutkan bahwa terbentuknya kepulauan Indonesia diproses melalui empat penyebab antara lain



  1.  Tenaga Endogen

tenaga endogen merupakan tenaga yang berasal dari dalam perut bumi berupa gerakan lempengan tektonik. gerakan lempeng ini diyakini menjadi pengaruh terbesar terbentuknya daratan Indonesia. pada zaman Mesozoikum disebutkan bahwa yang sekarang menjadi Indonesia dulunya adalah samudra yang sangat luas dan hampir menutupi seluruh permukaan. sedangkan lempengan yang membentuk daratan Indonesia terdiri dari lempengan indo-australia, lempeng Eurasia dan lempeng Pasifik. lempeng Eurasia berada di bagian utara Indonesia bergerak dari utara ke arah selatan dan Tenggara. lempeng indo-australia bergerak ke arah timur Indonesia sedangkan lempeng Pasifik bergerak ke arah barat Indonesia kecepatan gerakan lempengan tersebut berkisar antara 7 cm sampai dengan 9 cm per tahun . pergerakan tersebut kemudian bertemu pada Satu zona tumbukan yang disebut dengan zona subduksi. 

  1. Tenaga Eksogen 

Tenaga Eksogen merupakan tenaga yang berasal dari luar  secara umum tenaga eksogen bersifat merubah bentuk permukaan bumi sumber tenaga eksogen antara lain atmosfer, air, gletser, dan organisme.

  1. Perubahan Iklim 

Perubahan Iklim berupa turunan sekitar 60 sampai Medan di bawah muka semula karena bagian terbesar air membeku terutama di bagian bumi utara dan selatan laut laut yang dangkal tersebut kemudian menjadi daratan kondisi yang berlangsung pada masa pleistosen antara 3000 sampai 10000 tahun yang lalu ini disebut juga zaman es atau zaman glasial. disebut zaman glasial karena bumi pada saat itu temperatur yang menjadi sangat rendah dan dancer yang berada di wilayah Kutub Utara mencair hingga menutupi sebagian besar seperti Asia Eropa dan Amerika. setelah itu pecahan-pecahan es tersebut menyebar ke daerah-daerah sekeliling benua tersebut. meluasnya permukaan es menyebabkan turunnya permukaan air laut turunnya air laut sampai mencapai kedalaman 100 sampai 150 meter dari permukaan semula

  1. Letusan gunung api

 keadaan alam yang belum stabil tampak dari adanya letusan gunung api hal ini juga dapat Jelaskan sebagai berikut. lempeng tektonik itu berupa massa batuan yang sangat besar Oleh karena itu energinya  besar pula  lempeng-lempeng yang terus bergerak pada suatu saat mengalami gesekan atau benturan yang sangat keras yang dapat menimbulkan gempa bumi. Itulah sebabnya kepulauan Indonesia Rentan mengalami kejadian gunung meletus gempa bumi dan tsunami 


Istilah terkait

 atmosfer : Lapisan udara yang mengelilingi bumi

 tsunami          : gelombang air besar

 geothermal : panas Bumi

PLTPB         : pembangkit listrik tenaga panas bumi

 Tremor          : Getar

 seismograf : alat ukur gempa

 Epicentrum         : Pusat Gempa



JURNAL MENGAJAR BAGI GURU

JURNAL MENGAJAR BAGI GURU

 


          Belajar merupakan kegiatan sadar dan terencana yang dilakukan oleh seseorang untuk memahami suatu materi tertentu yang digelutinya. Pelaksanaan pembelajaran diberbagai jenjang satuan pendidikan memiliki jenis materi yang berbeda-beda. Hal tersebut disesuaikan dengan kemampuan dan jenis program kejuruan yang ditekuni sebagai upaya untuk memaksimalkan hasil proses belajar, sehingga diharapkan mampu memberikan hasil yang maksimal bagi peserta didik dimasing-masing kompetensi yang ditekuni. Salah satunya pembelajaran di sekolah menengah kejuruan atau biasa disingkat SMK. Smk sebagai salah satu lembaga pendidikan vokasi  mengharuskan agar peserta didiknya memiliki kempetensi yang sesuai dengan kebutuhan industri. Oleh sebab itu sekolah perlu mempersiapkanya dari berbagai aspek seperti, fasilitas pembelajaran, praktikum, dan tidak kalah pentingnya yaitu metode mengajar.

Metode mengajar sebenarnya tidak mengharuskan dengan cara modern seperti metode yang ramai dilakukan ditahun 2020 ini, dalam artian melalui media visual berupa metode dalam jaringan (daring). Karena hal tersebut tidak selalu pas dengan materi yang akan disampaikan.  Sehingga pendidik perlu melakukan kajian atau analisis terhadap masing-masing materi yang akan disampaikan  baik itu cara virtual maupun konvensional. Selain itu untuk mempermudah guru agar lebih mudah dalam melakukan langkah pembelajaran diperlukan pula penyusunan perangkat pembelajaran meliputi, Silabus, RPP, Prota, Promes, serta Jurnal Mengajar. Komponen tersebut merupakan perangkat yang wajib dimiliki guru sebelum melakukan kegiatan mengajar dikelas. Namun banyak ditemukan guru yang tidak membuat jurnal mengajar, jurnal mengajar sendiri berbeda dengan jurnal kelas meskipun keduanya memiliki kesamaan yaitu berupa catatan tentang materi yang disampaikan guru dikelas. Perbedaanya dari keduanya terletak pada pengisi jurnal. Jurnal kelas diisi oleh semua guru yang telah melaksanakan kegiatan belajar dimasing-masing kelas. Sedangkan jurnal mengajar diisi oleh satu guru sesuai mapel dalam berbagai kelas yang diampunya.

Jurnal mengajar memiliki kegunaan untuk mempermudah guru dalam mengingat materi yang telah disampaikan kepada peserta didik, karena didalamya berisi judul dari materi maupun sub materi yang telah disampaikan kepada peserta didik. selain itu jurnal mengajar juga berguna untuk bahan evaluasi diri guru selama kegiatan mengajar tiap semester, baik tentang berapa kali pertemuan yang telah dilaksanakan guru mata pelajaran pada kelas tersebut, maupun, materi apa saja yang telah disampaikan. Sehingga penting bagi guru untuk dapat menyusun sekaligus memiliki jurnal mengajar.

Berikut ini saya berikan contoh jurnal mengajar yang dapat dimanfaatkan bagi bapak dan ibu guru sebagai pegangan dalam mengajar. 

 DOWNLOAD JURNAL MENGAJAR

 

Our Blog

100 Cups
Bekerja Dengan Cara yang Ramah
100 Jaringan
Memiliki Jaringan Kerja Luas
100 Pelanggan
Melayani Sepenuh Hati

TIM KAMI

Ade Rizki
Asisten Penulis
Indra Laksmana
Asisten Penulis
Bayu Putra
Asisten Penulis
Budi Wibawa
Asisten Penulis

Contact

Layanan Mitra

Bagi anda yang ingin berbagi Informasi dan Pengetahuan dengan Memposting tulisan diblog ini Silakan hubungi Penulis pada alamat yang telah disediakan dibawah

Alamat Penulis:

Kab. Brebes Prov. Jawatengah

Jam Aktif Kerja:

Setiap Hari Pukul 07.30 s.d. 15.00

Surat Elektronik

azizroyandi21@gmail.com

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.